Sabtu, 05 Juni 2010

Bila Kepercayaan Dipertanyakan

Dimana kita mengenal ada datang ada pergi. Seakan itulah adanya hidup ini, entah secara sengaja ataupun tidak sengaja. Seakan hubungan retak dari akibat keadaan majemuk atau sepi. Dimana muncul tanya, keman dan lagi bagaimana.

Memang adanya rentan dengan hasutan ataupun adanya emosi yang buyarkan banyak hal. Seperti adanya terberdaya oleh keadaan lamunan menjadikan pikiran yang tidak wajar.

Tentu saja hubungan tanpa ada kepercayaan tidak akan berjalan harmonis. Tapi disisi lain terkadang janji jadikan hal untuk dikhianati.

Memang cinta kemana mana selalu ada ujian, entah dari sana ataupun dari situ. Seperti keadaan yang selalu beraproganda. Lalu bagaimana siasatnya.

Ini adalah caraku, mungkin bisa diterapkan:

1. Berpikiran positif.

Dimana nilai gelisah banyak datang dari terka menerka. Yang malah jadikan buruknya pemikiran.

2. Percayakan semua pada diri.

Dari banyak hal kadang orang terhasut atau terberdaya makan orang. Sebenarnya jika jalinan erat lewat diri bisa dirasa.

3. Memberikan waktu.

Ini penting seakan dimana memastikan juga menjadikan nilai perhatian.

4. Membedakan gaya hubungan atau percakapan.

Jelas kita bisa tengok gaya romantis ataupun gaya antar lawan jenis. Dihal ini harus tahu apa yang dijadikan perbedaan.

5. Kalau sedang sendiri coba sibukkan dengan hal yang positif.

Disini mudah misalnya lakukan hobi atau kesenangan diri agar tidak terlalu banyak lamunan. Karena kadang kesepianlah muncul namanya perselingkuhan.

Dari itu saja sebenarnya mudah, cuma kadang karena memang watak atau kelakuan kelakuan buruk yang terbawa.

Kepercayaan penting seperti nilai jalan tanpa rambu akan tersesat pada akhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar