Selasa, 01 Juni 2010

Ketika Cinta Dilantunkan

Ketika aku duduk dan terdiam dalam keadaan malam seketika aku membujur beku yang dingin. Maka kuhidangkan segelas aroma kopi biar hangatkan keadaan.

Aku tatap dan kulihat banyangan ketika gelas itu kosong. Inilah wadah yang bisa diisi. Tapi apakah nilainya terwujud diwadah ataukah dimana?

Seperti desir desir kaca yang terpandang diutasnya, kumulai beri nilai sentuhan. Kutuang pahit kopi yang lembut dan kutuang butir gula yang mengkilap. Dan kuisi dengan air yang panas seperti cucuran emosi. Maka kupun bertanya ini kopi?

Aneh dan tidak bisa kuterka dari mana gula dan airlah yang menjadi kuasa tapi kenapa kopi yang lembut. Kenapa tidak diberi nama gula?

Itulah adanya nilai manis kadang tidak akan jadi kenang atau berkesan tapi tampilan beda yang lembut.

Maka akupun berkata secangkir kopi cinta, lalu inilah wujud adanya cinta. Diantara wadah yang indah kadang nilai sudah jadi pilihan dan kadang warna juga jadi kesan.

Kupun tanya kenapa pakai gelas kaca dan cawan? Maka inilah cara berdiri dari cinta. Lihat saja betapa nikmatnya bila dengan cawan dituang kopi lalu dikecup.

"Hemm mantap" kataku. Apa kah itu?
Kopi cawan ataukah gula? Tentunya dari aroma rasa dan adonan kopi gula dengan nuansa cawan agar dapatkan hangat yang pas.

Kupun lalu lihat dicangkir dan bilang,"kenapa tetap ada sisa, apalagi kalau sudah lama".

Kupun dapat garis atau pikir dan mengungkapkan, yaitu:

1. Kopi adalah lembut dan bersisa pada akhirnya.

2. Gelas wadah maka jadilah muka, tapi kadang bukan jaminan.

3. Seperti air jadilah warna agar jadi penasaran.

4. Cawan gelora jadilah nuasa.

5. Kopi kadang kita jadi semangat.

6. Aroma tambahkan minat untuk meminumnya.

7. Gula kemana kadang tak terlihat biasa terbawa arus.

8. Hangat jadi hal pelan, dingin wah tak ada aroma.

9. Semua kerjasama dalam adanya.

10. Kalau tambah garam maka makin terjaga apalagi tanpa gula.

Cintapun adalah melihat waktu yang pas atau hilang dirasa dan aroma. Seperti kaki untuk mendirikan biar tidak lama menunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar